MTS NURUL FALAH AIRMESU GELAR PELATIHAN PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

PANGKALANBARU, PPNFNEWS-MTs Nurul Falah Airmesu sudah lama mencanangkan suatu program yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan di lingkungan MTs Nurul Falah. Oleh karenanya, Kepala Madrasah berinisiasi untuk meberdayakan dana BOS demi diselenggarakannya kegiatan tersebut. “ Kita sangat bersyukur pada hari ini kegiatan pelatihan dapat diselenggarakan,” ucap Kepala MTs Nurul Falah Airmesu, Hj. Ropi’ah, S.Ag, kepada Tim Jurnalistik Pontren Nurul Falah (7/12/2020).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Falah Airmesu KH. Masri Saharun, S.Pd.I, MM., Direktur Kesantrian Pontren Nurul Falah Ust. Sani, S.Pd.I dan Kakan Kemenag Bateng yang diawakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah Bpk. La Barihi, S.Ag, M.Pd.

Sehubungan dengan kegiatan tersebut, MTs Nurul Falah Airmesu menghadirkan dua narasumber dari lingkungan Kementrian Agama. Pertama, oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bangka Tengah Bpk. La Barihi, S.Ag, M.Pd yang menyampaikan materi tentang “Kebijakan Kemenag RI terhadap Madrasah.” Kedua, oleh guru SMA Muhammadiyah Pangkalpinang yang menyampaikan materi tentang “Penyusunan RPP Terintegrasi PPK, 4C, dan HOTS” dan “Penilaian Pembelajaran.”

Di sesi yang pertama, singkatnya, Bpk. La Barihi, S.Ag, M.Pd. menyampaikan  bahwa pentingnya peran seorang guru dalam mendidik karakter peserta didik adalah untuk menciptakan generasi yang tidak hanya memiliki kompetensi yang memadai namun juga implementasi moral di kehidupan sehari-harinya dapat teralisasikan.

Pada sesi kedua,  Ibu Kartika lebih cendrung kepada mengubah pola pikir seorang guru tentang paradigma bahwa pesantren, terkhusus MTs, hanya sebagai pusat bengkelnya anak-anak yang mengalami degradasi moral dan hanya berfokus pada pembelajaran agama islam. Padahal, di era sekarang ini, fungsi pesantren adalah kurang lebih sama dengan lembaga pendidikan lainnya yang tidak hanya berfokus pada pembenahan karakter namun juga penguatan kognitif dan psikomotorik baik dari segi religiusitas ataupun disiplin ilmu lainnya harus tetap dijunjung tinggi. “Oleh karena itu, untuk membentuk output yang baik harus mengintegrasikan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif dengan cara yang kreatif dan inovatif,” tambah beliau.

Di sesi terakhir, Ibu Kartika banyak mengulas prihal cara penyusunan RPP yang singkat dan menarik. Beliau juga menyampaikan berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan pada kondisi tertentu peserta didik. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang metode yang efektif dalam menilai aspek kognitif, psikomotorik  dan afektif peserta didik.

Harapan kedepannya kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan tema segar yang mampu memberi wawasan lebih luas terhadap tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan MTs Nurul Falah secara khusus, dan tentunya juga lembaga lain dibawah naungan Yayasan Nurul Falah.

-Komunitas Jurnalistik Nurul Falah Airmesu-